Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Untuk Dia yang Baru

Halo, pengantar tidur terbaikku. Apa kamu masih ingat pesan terakhir yang kukirim padamu? Karena kau tak kunjung menjawabnya, biarkan aku bertanya sekali lagi di sini. Bagaimana kabarmu? Aku harap jauh lebih baik sekarang. Bagaimana hari-harimu setelah kepergianku? Jauh lebih baik, bukan? Aku baik di sini. Tak pernah merasa sebaik ini sebelumnya. Sudah kubilang kan, kalau aku pun berhak bahagia dengan caraku sendiri. Meski terkadang aku masih suka merindu, tapi tak apa. Aku menikmatinya dengan caraku sendiri. Apa kamu pernah merindu juga sejak kepergianku? Kalau pun tidak, ya, tak apa. Aku sadar diri karena diriku tak semerindukan itu. Kau tahu? Aku benci untuk menjadi seorang cadangan. Bahkan untuk menjadi pemain utama yang dapat tergantikan kapan pun, aku tak mau. Aku ingin selalu menjadi pemain tetap. Pemain utama yang unik dan selalu dapat diandalkan. Sejujurnya, menggelikan untuk kembali menulis hal picisan seperti ini. Tapi aku hanya ingin kamu tahu. ...